RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Indonesia dianggap tertinggal dalam hal menerapkan standar emisi gas buang. Saat ini, Indonesia masih menerapkan standar emisi Euro 2 dan tertinggal dari Thailand yang sudah menerapkan emisi Euro 4, bahkan Eropa sendiri telah menerapkan standar Euro 6.
Melihat hal tersebut, Indonesia kini ditantang dapat menaikkan standar emisi gas buang tersebut. Seperti yang dipaparkan dalam diskusi Forum Wartawan Otomotif bertajuk Tantangan Menuju Euro 6, Rabu (27/7).
“Indonesia seharusnya sudah menerapkan standar Euro 6. Hal tersebut diharapkan sudah dapat diterapkan tahun 2022 karena seperti kita ketahui, teknologi kendaraan semakin canggih, dan emisi gas buang kendaraan juga kalau tidak ditingkatkan maka makan buruk,” papar Direktur Eksekutif Komite Pengurangan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Syafrudin, di Pasar Minggu, Jakarta.
Sementara, menanggapi hal itu, PT Pertamina selaku perusahaan penyedia bahan bakar di Indonesia turut menanggapi hal tersebut. Menurut Rama Suhut, Assistent Man Pricing and Market Development PT Pertamina (Persero) perlu persiapan yang baik guna mencapai tingkat Euro 6 tersebut.
“Pertamina sebenarnya hanya mengikuti instruksi dari Pemerintah, jadi kalau mau ditingkatkan kita siapkan. Tapi itu tentu perlu waktu dan investasi yang tinggi, karena perlu penyesuaian dari hulu seperti penyiapan tangki sampai para regulasinya,” papar Rama.
Standar Euro dianggap sebagai patokan negara-negara dunia dalam hal penerapan emisi gas buang. Untuk meningkatkan standar Euro, maka perlu juga disiapkan bahan bakar yang baik hal tersebut sebenarnya juga dibutuhkan oleh mobil-mobil yang dibuat dengan teknologi tinggi. [yog]