RajaMobil.com – Wuling Motors telah resmi menjadi produsen di pasar otomotif dalam negeri. Mobil pertama yang dikeluarkan adalah Wuling Confero S mobil berjenis low MPV (Multi Purpose Vehicle ) diyakini dapat menjadi batu sandungan untuk Toyota Avanza.
Bagaimana tidak, Wuling Confero yang dilepas dalam tiga varian dipatok dengan harga yang cukup menggiurkan. Selain mengganggu pasar low MPV, mobil asal China itu pun berpotensi mencuri calon konsumen low cost green car (LCGC) tujuh penumpang.
Wuling Confero yang punya tiga tipe dibanderol paling murah Rp 128,8 juta. Sementara Wuling Confero S Tipe C Rp 150,9 juta dan Tipe L Rp 162,9 juta. Sebagai perbandingan, Toyota Calya pada tipe terendah yakni 1,2 E M/T Standar dipatok Rp 131,8 juta.
Lantas, apa alasan Wuling bisa menjual Confero S lebih murah dari kompetitor? Xu Feiyun, President of Wuling Motors menjelaskan ada tiga aspek yang bisa menjadikan model ini dijual murah.
Pertama, dari sisi desain sudah ada karena di China lebih dulu dijual. Faktor kedua, karena diproduksi secara lokal di Indonesia, sehingga penyuplai suku cadang berasal dari Tanah Air.
“Kami punya 56 persen suplayer suku cadang, cara seperti itu harga kami bisa menjadi lebih murah,” kata Xu Feiyun di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017).
Faktor terakhir, dalam membuat produk Wuling selalu menerapkan efisiensi, oleh sebab itu Confero S bisa dijual lebih murah di Indonesia.
Pabrik Wuling Motors menerapkan `Global Manufacturing System` (GMS), yang telah menjadi standar seluruh pabrik General Motors di dunia.
“Teknologi GMS menekankan pentingnya keterlibatan individu, pencapaian kualitas terbaik dalam setiap proses, serta mendorong antusiasme karyawan dalam membuat perubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, kami akan dapat mencapai efisiensi proses produksi dan menciptakan produk berkualitas,” kaya Feiyun di acara peresmian pabrik Wuling Motors di Cikarang, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Feiyun optimistis produk terbarunya ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Target penjualan sampai akhir tahun ini sekitar 8.000 unit.