RAJAMOBIL.COM – Sistem pendingin cairan atau radiator merupakan salah satu komponen vital didalam kendaraan. Untuk itu, sebagai pemilik kendaraan Anda harus memahami bagaimana cara menjaga serta merawat radiator agar temperature mesin tidak meningkat. Sebelum merawat kendaraan, Anda perlu mengenal terlebih dahulu konstruksi radiator yakni Upper tank (Tangki atas), radiator core (inti radiator), dan lower tank (tangki bawah).

Tangki atas memiliki fungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Sementara inti radiator yang memiliki teksture berjaring-jaring bertugas untuk menyerap panas yang kemudian didinginkan oleh kipas dan udara luar pada saat mobil berjalan. Selanjutnya inti radiator akan melanjutkan aliran airnya menuju tangki bawah.

Secara umum terdapat dua kerusakan yang kerap dialami pada radiator, yaitu terjadinya korosi pada bagian dalam dan terjadi kebocoran. Korosi atau karat bisa terjadi karena kebiasaan pemilik mobil menggunakan air keran.

Detail Radiator

Untuk mencegah korosi, gunakan radiator coolant yang sesuai dengan kebutuhan sistem pendingin radiator. Saat ini sudah banyak dijual di pasaran. Namun cek yang memiliki kandungan zat glycol. Zat tersebut berfungsi meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku. Selain itu periksa konsentrat propylene antara 20-50%.

Masalah kedua yakni kebocoran, selain faktor usia adanya kotoran juga menjadi penyebabnya. Misal, saat mengisi air radiator dengan radiator coolant ada batu kerikil atau benda keras yang masuk ke tangki atas. Saat berjalan, batu tersebut bisa merusak lapisan logam pada tiga komponen radiator baik tangki atas, inti radiator maupun tangki bawah.

Diluar dari sistem radiator, motor fan pada mobil juga harus diperhatikan. Karena ketika kipas tersebut rusak, maka radiator bisa terkenda dampaknya. Air radiator menjadi panas dan bisa menimbulkan kebocoran.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?