RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Pengguna kendaraan bertransmisi otomatis kian meningkat khususnya di kota-kota besar dengan volume lalu lintas yang padat. Transmisi otomatis cenderung lebih mudah dan nyaman bagi pengemudi.

Perpindahan percepatan pada transmisi otomatis diatur secara bergantian dengan memindahkan tuas sebanyak satu kali. Selain itu, pengemudi juga memindahkan tuas tranmsisi tanpa perlu menginjak kopling. Hal itu membuat kendaraan bertransmisi otomatis lebih berkesan fun to drive.

Meski memiliki sejumlah kemudahan, Anda juga perlu memahami bagaimana memaksimalkan kendaraan bertransmisi otomatis milik Anda. Optimalisasi pemahaman kendaraan bertransmisi otomatis sangat berguna terlebih ketika menghadapi beberapa situasi salah satunya kontur jalanan menanjak dan menurun.

Berikut cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan tenaga kendaraan bertransmisi otomatis disaat kondisi jalan menanjak atau menurun:

1. Gunakan tombol over drive (O/D)

Kendaraan otomatis secara umum melakukan perpindahan percepatan pada putaran mesin 2.500 –  3.500 rpm. Untuk meningkatkan putaran mesin diatas 3.500 rpm, Anda dapat menekan tombol over drive (O/D) telah disematkan pada tuas perseneling. Tombol (O/D) berlaku hanya untuk transmisi otomatis yang belum menggunakan teknologi tiptronic.

2. Pindahkan tuas keposisi rendah saat kontur jalan menurun dan menanjak

Pada beberapa kasus, kelalaian atau kurangnya pemahaman mengemudikan kedaraan bertransmisi otomatis telah menyebabkan beberapa kecelakaan fatal seperti terjatuh dari basement atau kendaraan otomatis yang tidak kuat tenaga saat menanjak. Hal tersebut dapat dikendalikan ketika kita memahami bagaimana mengoperasikan transmisi otomatis saat jalan menurun dan menanjak.

Ketika kondisi jalan menurun, pindahkan tuas transmisi otomatis pada posisi terendah yaitu “L” atau Low, dan atau “1” atau gear 1. Pada posisi 1/L (low) percepatan diatur untuk menghasilkan torsi lebih maksimal sesuai kebutuhan tenaga  kendaraan. Sementara untuk kontur jalan menurun, posisi 1/L (low) membantu pengereman melalui engine break.

Sementara, untuk kontur jalan menanjak landai sebaiknya pindahkan tuas pada posisi 2/S (Second). Pada posisi tersebut, menghasilkan kombinasi tepat antara torsi dan tenaga untuk melakukan penanjakkan.

3. Gunakan perpindahan semi-manual (Sequential Shift/ Tiptronic/ 7GTronic/ Paddle Shift)

Perkembangan teknologi menjadikan opsi semi-manual atau pada beberapa merek kendaraan dikenal dengan Squential Shiftmatic, Tiptronic, Triptonic, 7Gtronic, Paddle Shift, dan sebagianya untuk varian dari transmisi otomatis. Semi-manual menghadirkan perpindahan percepatan seperti pada transmisi manual tanpa menginjak pedal kopling.

Transmisi otomatis dengan semi manual memudahkan Anda untuk mendapatkan tenaga lebih maksimal dengan melakukan perpindahan percepatan seperti melewati perbukitan dengan kontur jalan menanjak dan menurun. Untuk mengaktifkan semi-manual Anda hanya memindahkan tuas pada posisi S (sport) atau M (Manual) kemudian tuas tersebut digerakkan maju serta mundur untuk perpindahan percepatan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?