Thailand – Mitsubishi tengah serius menggarap Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV) dan telah bekerjasama dengan Thailand Board of Investment (BoL) untuk memproduksi aplikasi untuk electric vehicle.

Berdasarkan laporan Bangkok Post, BoL memiliki satu izin untuk membangun mobil PHEV yakni Toyota sejak pertengahan 2017, lalu. Applikasi untuk plug-in hybrid dan skema EV terbuka hingga 28 Desember tahun ini, sementara aplikasi untuk hibrida berakhir tahun lalu.

Kategori hibrida telah melihat pemain pasar massal Jepang Toyota, Honda, Mazda dan Suzuki berlaku (Nissan belum memutuskan), sementara merek premium Jerman Mercedes-Benz dan BMW telah lebih dulu memulai untuk kategori PHEV dan EV. MMC akan memilih rute PHEV, sebelum akhirnya memperkenalkan listrik penuh ketika pengisian infrastruktur membaik.

“Setelah disetiap negara memiliki banyak stasiun pengisian EV, pengembangan EV akan segera dimulai. Hingga Desember, kami membuat keputusan tentang model EV dan rincian investasi, yang kami harap akan segera diungkapkan,” kata Osamu Masuko, selaku CEO MMC.

“Perhatian kami adalah menyeimbangkan mobil konvensional dan EVS karena sekali EV membentuk mayoritas pasar dan mobil konvensional perlu dihapus, kita harus menutup pabrik mesin kami, memangkas banyak karyawan,” tambahnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?