Jakarta – PT MMKSI mulai memperkenalkan kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini diawali dengan memberikan 10 unit mobil listrik kepada pemerintah Indonesia pada Februari lalu.
Mobil listrik yang disumbangkan Mitsubishi kepada pemerintah belum juga digunakan. Hal ini rupanya karena terkendala masalah perizinan. Mitsubishi pun memprediksi mobil listrik tersebut sudah bisa dikendarai di jalanan pada Juli 2018.
Sebelumnya, Presiden Direktur MMKSI Kyoya Kondo menjelaskan, 10 unit mobil listrik itu diberikan oleh Mitsubishi untuk bahan penelitian, guna mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah alias low carbon emission vehicle (LCEV).
“Tugas kami adalah untuk mendukung sosialisasi studi percepatan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Kondo beberapa waktu lalu.
Mobil Mitsubishi yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian, berupa delapan unit Outlander PHEV dan dua unit i-MiEV. Outlander PHEV memiliki kecepatan maksimal 200km/jam dan mampu menempuh jarak 800km dengan kombinasi bahan bakar bensin dan tenaga listrik. Jika hanya menggunakan tenaga listrik (full EV) mampu menempuh 55 km.
Sedangkan, i-MiEv memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam dan jarak tempuh 120 km dengan kondisi full charge listrik.
