Jakarta – Uji coba perluasan pemberlakuan ganjil genap akan dimulai pada 2 Juli 2018. Rencananya uji coba hanya diberlakukan selama 15 hari, namun, kini diperpanjang hingga satu bulan.

Sosialisasi perluasan ganjil genap sebelumnya telah dilaksanakan dengan penyebaran infografis di berbagai media masa.

Dilansir dari kompas.com Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono di Jakarta, mengatakan “intinya manajemen rekayasa lalu lintas sudah siap untuk segera diujicobakan. Uji coba rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai 2 Juli selama sebulan dan implementasinya pada 1 Agustus”.

Selama masa uji coba, pemerintah akan membuat payung hukum mengenai kebijakan tersebut.

“Kita lakukan evaluasi tiap satu minggu sekali, jadi engga nunggu sebulan uji coba dulu,” ungkap Bambang.

Kebijakan ganjil-genap akan diperluas hingga ke jalan-jalan arteri di wilayah DKI Jakarta. Sebelumnya, kebiijakan ganjil-genap rekayasa lalu lintas hanya berlaku di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto.

Saat ini rekayasa diperluas hingga Jalan Benyamin Sueb Kemayoran, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan S Parman, Jalan Rasuna Said Kuningan, dan Jalan Metro Pondok Indah. Ganjil-genap diberlakukan setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu, pukul 06.00-21.00 WIB. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, rekayasa lalu lintas juga akan menekan tingkat polusi.

1 KOMENTAR

  1. Setuju, agar semua orang menggunakan bus way dan commuter, juga mengurangi rupiah tdk keluar Indonesia akibat membeli kendaraan baru,

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?