RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Beragam varian mesin dihadirkan pabrikan mobil. Hal ini untuk menyesuaikan selera pasar yang kian beragam. Diantanya ialah turbocharged dan supercharged. Kedua mesin ini kini jamak ditemukan pada mobil penumpang (passanger car). Namun perlu diketahui, awalnya kedua komponen itu digunakan untuk kendaraan sport sehingga lebih bertenaga dan dapat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Lantas, taukah Anda perbedaan dari kedua tipe mesin tersebut?
Turbocharged dan supercharged merupakan sebuah komponen yang bekerja untuk meningkatkan tenaga pada mesin dengan metode induksi paksa (force induction). Keduanya bekerja untuk memadatkan udara bersih dan mengalirkan ke mesin. Udara yang padat akan menekan mesin sehingga menciptakan dorongan yang besar dari tenaga mesin, bahkan sampai 50%.
Namun perlu Anda ketahui, meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama yakni menambahkan tenaga pada mesin, ternyata kedua komponen ini berbeda. Perbedaan keduanya terdapat pada power supply.
Turbocharged

Turbocharged atau Turbo bekerja dengan menggunakan aliran gas buang sebagai suplai energi. Mesin mengalirkan gas buang melalui pipa knalpot dan dihubungkan oleh turbin atau kalangan modifikator disebut juga dengan Keong. Terdapat dua bagian pada turbocharged yakni compressor housing dan turbine housing.
Compressor housing bertugas untuk menghisap udara bersih dari air intake yang kemudian masuk kedalam intercooler. Selanjutnya udara perish dan padat dialirkan kedalam mesin. Mesin mengeluarkan gas buang yang mengalir ke turbine housing. Compressor housing dan turbine housing berada disatu rangkaian.
Turbin dapat berputar hingga 150.000 RPM (rotasi per menit). Artinya, turbocharged memiliki kecepatan rotasi hampir 30 kali lebih cepat daripada mesin mobil. Sehingga, mesin mobil mendapatkan pemadatan pada asupan udara dan gas buang dan menghasilkan tenaga lebih besar dari mesin mobil tanpa turbo.
Selain mendapatkan tenaga yang lebih besar, penggunaan turbocharged dianggap mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mesin berkapasitas kecil, mampu menghasilkan tenaga yang setara dengan mesin berkapasitas besar dengan menggunakan turbocharged.
Supercharged

Sumber tenaga supercharged berbeda dengan turbocharged. Ketika turbocharged memadatkan aliran udara dan memanfaatkan gas buang sebagai sumber tenaga, supercharged mengandalkan sabuk yang terhubung ke crankshaft ke mesin.
Supercharged bekerja ketika mesin berputar memiliki cara kerja yang hampir sama yaitu memadatkan udara bersih dan menciptakan dorongan yang masuk ke mesin. Turbin berputar ketika sabuk yang terhubung pada crankshaft mesin mulai berputar. Sehingga supercharged dapat mulai bekerja sejak putaran awal mesin.

Supercharged dapat meningkatkan tenaga kuda hingga 46%. Karena bergantung pada putaran mesin langsung, maka kemungkinan mempengaruhi asupan bahan bakar.
Perbedaan keduanya memiliki nilai positif dan negative masing-masing. Produsen kendaraan penumpang cenderung memilih turbocharged sebagai paket dalam mesinnya. Karena dengan mesin berkapasitas kecil, mampu menghasilkan tenaga besar. Namun, turbocharged bekerja pada putaran mesin menengah hingga atas.
Sementara, supercharged dapat meningkatkan tenaga sejak putaran awal mesin. Supercharged lebih umum digunakan pada kendaraan tipe sport atau supercar yang cenderung memiliki kebutuhan tenaga sejak putaran awal mesin.
Turbocharged tidak terhubung langsung ke mesin, sementara supercharged menjadi satu paket dalam pada mesin. Untuk modifikasi, tentu lebih mudah turbocharged. Namun, untuk tenaga yang dihasilkan supercharged dapat diandalkan.