RAJAMOBIL.COM, Jakarta – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meraih penjualan hasil positif di 2018. Tercatat, pabrikan kendaraan komersial itu mampu menjual 40.072 unit tahun lalu. Dengan raihan itu, membuat Hino optimis penjualannya dapat meningkat tahun ini.
Bahkan, Hino menargetkan penjualannya dapat naik menjadi 45.000 unit pada 2019. Raihan itu disumbang pertumbuhan sebesar 12% dari masing-masing segmen seperti light duty truck mencapai 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 kendaraan.
Hal ini didasari oleh pembangunan proyek–proyek infrastruktur yang masih banyak berjalan, logistik atau segmen kargo yang baik karena konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil belum lagi tol Trans Jawa yang sudah tersambung membantu arus percepatan distribusi barang. Untuk itu Hino optimis dan percaya dapat mencapai target yang ditetapkan.
Di tahun ini sektor tersebut diatas masih menjadi andalan Hino untuk menopang penjualan terlebih lagi dengan jalur tol Trans Jawa yang sudah terhubung membuat pasar bus diperkirakan ikut meningkat di tahun ini karena perannya yang penting dalam menunjang mobilitas transportasi di Pulau Jawa.
“Kami optimis ditahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh. Untuk itu dengan kualitas produk yang tidak diragukan lagi dan aktifitas Total Support yang mengutamakan kemajuan bisnis pelanggan, Hino dapat mengulang prestasi di 2018 dengan penjualan yang melebihi target. Dan yang paling utama bagi kami adalah menjadi mitra bisnis sejati bagi pengusaha disini,” papar Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
Sementara itu untuk target market share, Hino ingin terus mempertahankan posisi sebagai market leader medium duty truck yang telah diraih selama 19 tahun ini.
Tahun lalu Hino New Generation Ranger menguasai 64% market share, dan Hino mematok tahun ini dapat menggenapi market share menjadi 65% penguasaan di pasar. Begitupun dengan pangsa pasar di kelas light duty truck, Hino New Dutro yang semakin dipercaya oleh konsumen di targetkan dapat meraup 25% market share dipasaran atau naik dari 21% ditahun lalu.
