RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Mobil listrik merupakan masa depan. Hal itulah yang kini dipandang Honda. Bahkan pabrikan asal Jepang itu menargetkan, 100 persen penjualan mereka di 2025, khususnya di Eropa merupakan kontribusi kendaraan bertenaga listrik.
Hal ini diungkapkan Honda dalam ajang Geneva Motor Show 2019. Target tersebut merupakan revisi dari target Honda sebelumnya yakni, dua pertiga penjualan di Eropa berasal dari mobil listrik.
“Sejak visi Honda 2030 pertama kali diumumkan pada Maret 2017 lalu, kami terus melangkah menuju dimana seluruh penjualan kami di Eropa kelak berasal dari mobil listrik,” papar Tom Gardner, Senior Vice President Honda Motor Europe dalam keterangan resminya pada Rajamobil.com.
Gardner menambahkan, kini terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya ialah untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan bagi mobilitas manusia. “Teknologi terus berkembang pesat dan masyarakat juga mulai merubah pandangannya terhadap mobil itu sendiri,” tambah Gardner,
Komitmen Honda untuk pengembangan mobil listrik diwujudkan melalui Honda e Prototype, diluncurkan pertama kali di Jenewa, mobil tersebut memperlihatkan wujud mobil listrik pertama Honda untuk pasar Eropa, yang akan diproduksi massal pada akhir 2019.
Diposisikan sebagai kendaraan perkotaan, Honda e Prototype mampu melaju hingga 200 km dalam kondisi baterai terisi penuh, dan memiliki fitur fast charging yang dapat mengisi daya listrik hingga 80% dalam 30 menit. Honda eConcept dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang emosional dan menyenangkan, didukung penggerak motor elektrik pada roda belakang.
Konsumen dapat mendaftar melalui website Honda untuk memperoleh informasi terbaru mengenai Honda e Prototype, serta melakukan pemesanan terhadap mobil tersebut di beberapa wilayah di Eropa pada awal musim panas. Hingga saat ini, Honda telah menerima 15.000 pendaftar di website, yang berminat terhadap Honda ePrototype.