RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) telah melakukan pemilihan kepengurusan periode 2019-2022. Pemilihan tersebut berlangsung melalui rapat umum anggota (RUA) di Jakarta.
Rapat tersebut menghadirkan seluruh anggota Gaikindo, yang terdiri dari produsen kendaraan bermotor, distributor kendaraan bermotor serta pembuat komponen utama kendaraan bermotor.
Berdasarkan hasil rapat, menunjukkan bahwa Yohannes Nangoi kembali terpilih menjadi Ketua Umum Gaikindo untuk masa bakti 2019 hingga 2022 mendatang. Ini merupakan kali kedua bagi Nangoi untuk menjabat posisi tersebut. Ia pun merasa terhormat karena masih diberikan kepercayaan dari para anggota untuk kembali bertanggung jawab menjaga arah gerak Gaikindo.
Dikutip dari situs resminya, Nangoi juga menegaskan bahwa sebagai mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif, dalam arahannya Gaikindo akan terus melanjutkan pencapaian yang lebih baik, dengan mengupayakan peningkatan ekspor, dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor, serta pemerataan penyebaran produk dan informasi otomotif di seluruh Indonesia.
Selain itu, rapat juga menetapkan satu posisi ketua baru yang berkembang dari sebelumnya enam, kini menjadi tujuh. Keputusan Gaikindo memilih satu tambahan ketua didasari pemahaman akan pentingnya pendalaman dalam bidang teknologi masa depan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi dalam industri otomotif.
“Pada saat ini perkembangan teknologi otomotif, mulai dari hybrid, plug-in hybrid dan mobil listrik makin pesat. Gaikindo merasa perlu untuk terus mendalami teknologi otomotif masa depan dan mempersiapkan Indonesia untuk ambil bagian di dalamnya,” kata Nangoi.
Berikut adalah susunan pengurus Gaikindo periode 2019 hingga 2022, dengan Ketua Umum Yohannes Nangoi, disusul oleh ketua baru yang berjumlah tujuh orang, yakni Jongkie D Sugiarto, Benawati Abas, Rizwan Alamsjah, Bambang Subijanto, Teddy Irawan Kho, Henry Tanoto, dan Erlan Krisnaring Cahyono. Serta pada posisi bendahara diisi oleh Anton Kemal Tasli Kumonty, dan Kukuh Kumara menjabat sebagai Sekretaris Umum.
