RAJAMOBIL.COM, Jakarta – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meresemikan studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya kendaraan listrik di Sumba. Acara peresmian dilaksanakan di kantor Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Mitsubishi Motors bekerjasama dengan BPPT dan Kyudenko.co dalam rangka mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik.
Di Vietnam, Mitsubishi Xpander Bermasalah Hingga Harus di-Recall

Proyek studi bersama ini, menggunakan Mistubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.
Keikutsertaan Mitsubishi dalam studi bersama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia.
President Director PT MMKSI Naoya Nakamura mengatakan, pihaknya telah membentuk sinergi positif dengan pemerintah dan lembaga terkait di Indonesia sejak tahun lalu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengenalan kendaraan listrik.
Mitsubishi Diganjar Penghargaan Layanan Purna Jual Terbaik di Indonesia

“Kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan. Kami telah memulai penjualan plug-in hybrid electric vehicle kami, Outlander PHEV mulai tahun ini, kami ingin menyosialisasikan manfaat EV kepada masyarakat untuk menjadi top of mind brand mobil listrik di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan energi baru,” ungkap Nakamura.
Dia menambahkan, pihaknya terus memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.
Ini Dia Bocoran Mobil Konsep SUV Bertenaga Listrik Terbaru Mitsubishi
Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV – kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009, dan diikuti dengan peluncuran Oultander PHEV untuk pertama kalinya pada tahun 2013.
Sebelumnya, MMKSI juga telah memberikan 10 unit mobil listrik kepada pemerintah Indonesia pada Februari lalu. Namun, kendaraan tersebut masih belum dapat digunakan secara maksimal karena terkendala masalah perizinan.