RAJAMOBIL.COM, Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor Mitsubishi Fuso di Indonesia hadirkan program pelatihan kepada 28 guru dari 14 SMK di seluruh Indonesia. Kegiatan ini belangsung di Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC), Bandung dan KRTC Mojokerto, Jawa Timur.
Program bertajuk Fuso Vocational Education Program (FVEP) ini merupakan upaya mendukung kemajuan SMK secara berkelanjutan. Mitsubishi Fuso juga mengkreasikan beberapa kegiatan seperti memberikan donasi Mitsubishi Colt Diesel, menyediakan pelatihan otomotif bagi guru dan siswa, kompetisi keahlian otomotif, berbagi pengalaman, serta pengetahuan kepada siswa SMK sebagai bekal persiapan memasuki dunia kerja.
Mitsubishi Dukung Studi Energi Baru dan Kendaraan Listrik di Sumba
Dalam program ini setiap guru akan mendapat pelatihan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1 Plus, sebagai training wajib bagi para mekanik Mitsubishi di Indonesia.
Materi yang diberikan seputar bagian dasar mesin, chassis, electrical, engine tune up, PDI, free service dan perawatan berkala, serta materi tambahan berupa prinsip dasar Common Rail System.

Mitsubishi Donasikan 3 Unit Xpander ke Tiga SMK di Jawa Barat
Tidak hanya itu, dalam pelatihan ini juga diajarkan bagaimana cara membaca dan menggunakan workshop manual, prosedur pembongkaran dan perakitan engine, transmisi, differential, pengukuran engine, K3 & housekeeping, serta penggunaan equipment dan measurement tools.
Dony Hermawan, Head of Public Relations & Corporate Social Responsibility Department KTB menyampaikan, bahwa dengan bertambahnya mitra sekolah menjadi 14 SMK pada tahun 2019 dan pelatihan F-STEP 1 Plus bagi 28 guru SMK menjadi wujud komitmen KTB dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Setelah Isuzu, Kini Giliran Mitsubishi Fuso Berantas Truk ODOL
Melalui dukungan bagi kemajuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), juga sejalan dengan kegiatan CSR KTB yang fokus pada dunia pendidikan.
“Program ini diharapkan setiap keahlian dan keterampilan para guru semakin mumpuni serta sesuai dengan perkembangan industri. Sehingga nantinya para guru dapat membekali siswa atau siswi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih memadai. Semoga ke depannya program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan kejuruan,” ujar Dony Hermawan.
Tiga mitra SMK baru di tahun 2019 meliputi, SMK Ma’arif 1 Kebumen, SMKN 1 Pungging Mojokerto dan SMKN 2 Pontianak.