JAKARTA, RAJAMOBIL.com – Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mendukung pemberian insentif terhadap mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle, HEV). Lantaran mobil hybrid belum mendapatkan insentif dari Pemerintah.
Yohannes Nangoi mengatakan saat ini yang dibantu oleh Pemerintah masih mobil listrik, kalau pemberian insentif mobil hybrid juga bisa dibantu, tentu lebih bagus lagi. Ia menambahkan, GAIKINDO terus bekerja sama dengan Pemerintah mencari solusi yang lebih baik.
Baca juga: Ekspor Mobil Hybrid Toyota Meningkat di Semester I 2023
Dia mengatakan sudah ada diskusi dengan Pemerintah. “Pak Menteri Perindustrian bilang bahwa yang namanya insentif untuk mobil listrik akan di revisi dan akan di keluarkan juklak (petunjuk pelaksana) barunya sesegera mungkin, dalam sebulan dua bulan bisa keluar, harusnya tahun ini bisa beres,” kata Yohannes.
“Kita lihat bersama nanti, tapi yang jelas kami memberikan masukan-masukan yang cukup positif. Kita akan melihat bersama dari pemerintah,” katanya.
Baca juga: Toyota Merajai Penjualan MPV Bulan Juli 2023
Saat ini, jumlah mobil hybrid yang di pasarkan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan mobil hybrid mendominasi dengan total 23.061 unit atau 76,83 persen dari total penjualan mobil listrik sepanjang Januari-Juli 2023.
Meski demikian, saat ini mobil hybrid di kenakan tarif PPnBM sebesar 6 persen dan PKB serta BBNK, sama seperti mobil konvensional, yakni maksimal 12,5 persen dan 1,75 persen.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Mobil Hybrid