Jakarta – Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) resmi dibuka hari ini. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pameran yang terselenggara dua tahun sekali ini mengusung tema “Indonesia Future Technology”.

Peresmian pembukaan IMOS 2018 dihadiri langsung Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia dengan didampingi oleh ketua umum AISI – Johannes Loman, Ketua Penyelenggara IMOS 2018 – Sigit Kumala dan Presiden Direktur Amara Group – Andy Wismarsyah.

Menteri Perindustrian – Airlangga Hartarto

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto menyampaikan “Pertumbuhan sektor motorcycle ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Indonesia juga merupakan basis produksi sepeda motor sekaligus pasar nomor tiga di dunia, setelah China dan India. Hingga September 2018 ini pertumbuhan ekspor mencapai 450.000 unit. Saya berharap target produksi untuk ekspor dapat mencapai angka 10% hingga akhir tahun ini.”

IMOS 2018 digelar di atas area seluas 10.500 meter persegi, dengan target pengunjung mencapai 100.000. Area yang dipakai pada pameran kali ini lebih besar, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut mempengaruhi target transaksi penjualan sebesar Rp. 20 milyar yang sebelumnya hanya Rp. 17 milyar.

Berdasarkan data AISI, ekspor industri sepada motor mengalami peningkatan sebesar 42%, tercatat pada periode Januari – September 2017 Indonesia mengekspor sebanyak 309.325 unit dan 438.530 unit pada periode yang sama di tahun 2018. Untuk pasar domestik, selama Januari – September 2018 pasar motor nasional sudah mencapi 4,7 juta unit atau tumbuh sebesar 8,8% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Johannes Loman, Ketua Umum AISI

“Kami optimis, hingga akhir tahun ini penjualan sepeda motor domestik akan mencapai 6,2 juta – 6,3 juta unit. Tren positif ini akan memperbesar kontrinusi sepeda motor bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik melalui penciptaan jutaan tenaga kerja, maupun pajak yang kami berikan. Setiap produsen terus berinovasi dan mengembangkan teknologi, untuk menjawab kebutuhan mobilitas yang lebih baik,” ungkap Johannes Loman, Ketua Umum AISI.

Sejalan dengan revolusi industri, pemerintah berharap agar kedepannya industri roda dua dapat ikut serta dalam pelatihan perbengkelan atau ketrampilan bagi masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan dan dapat mendorong usaha bengkel perawatan roda dua di masyarakat, terutama pada daerah pedesaan. (Pras)

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?