Jakarta – Sebagai perusahaan penyedia layanan dan teknologi otomotif global terkemuka, PT Robert Bosch Indonesia kembali berpartisipasi pada gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Kali ini Bosch memiliki komitmen dalam upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas melalui teknologi keamanan berkendara.
Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2017 kecelakaan kendaraan roda dua dan tiga mencapai total 72 persen dari jumlah keseluruhan kecelakaan di Indonesia. Bosch juga melakukan riset dengan Universitas Indonesia untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, jika semua sepeda motor telah dilengkapi dengan ABS maka angka persentase kecelakaan sepeda motor dapat dihindari sebesar 27 persen.

Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia mengatakan “Dengan keahlian mengenai ABS selama lebih dari 30 tahun, kami percaya bahwa implementasi teknologi ini dapat memberikan dampak positif di Indonesia.”
Dalam acara ini juga turut dihadiri oleh Mohamad Risal Wasal, Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kemenhub dan Tri Tjahjono, Kepala Laboratorium Transportasi Teknik Sipil Universitas Indonesia.

“Saat ini Indonesia belum ada regulasi mengenai kewajiban ABS. Akan tetapi, selama itu meningkatkan keselamatan dan mengurangi angka kecelakaan kami akan mendukung penuh. Untuk sekarang kita masih menghimbau terlebih dahulu tentang regulasi sepeda motor menggunakan ABS, karena pihaknnya masih memastikan hasil penelitian dari Universitas Indonesia,” ungkap Risal Wasal.
ABS merupakan sebuah teknologi yang dikembangkan Bosch untuk mencegah roda terkunci, teknologi ini juga telah dilakukan sejak awal abad ke 20. Bosch anti lock braking system (ABS) untuk roda dua tersedia dalam dua varian, yakni Bosh Motorcycle ABS 10 light untuk sepeda motor dengan cc kecil dan Bosch Motorcycle ABS 10 base untuk sepeda motor dengan cc besar. (Pras)