RAJAMOBIL.COM, Tangerang – PT Autochem Industry sebagai distributor cairan rem Prestone di Indonesia turut serta dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Tak hanya memperkenalkan produk barunya, lewat pengalaman sejak tahun 1984, agen tunggal cairan rem Prestone ini berbagi ilmu kepada awak media tentang bagaimana mengenal cairan rem yang baik dan benar.
“Para pemilik kendaraan bermotor selama ini salah kaprah soal cairan rem. Mereka kerap menyebutnya sebagai minyak rem, padahal yang disebut cairan rem ini bukanlah minyak, karena sifatnya higroskopis atau menyerap air,” ungkap Robby Hartono, Direktur PT Autochem Industry, Kamis (25/7).
Baca juga : Promo Menarik, Beli Aki Hitachi Diskon 30% Hingga Berlibur ke Thailand
Dalam momen ini, PT Autochem Industry juga turut menggandeng Taqwa Suryo Swasono, selaku Chief Mechanic Autochem Racing. Taqwa menginformasikan bahwa, kondisi iklim di Indonesia memiliki tingkat kelembaban sebesar 60 persen sampai 80 persen, presentasi tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi cairan rem dan pada akhirnya mempengaruhi kemampuan pengereman.
“Dengan kandungan air sebanyak 3% dan berbahan dasar Glycol Ether, titik didih cairan rem akan turun hingga lebih dari 100 derajat selsius. Jika titik didih cairan rem tersebut terlewati, maka rem akan rentan untuk blong,” ujar Taqwa.
Baca juga : DFSK Hadirkan Promo Cicilan Ringan dan Bunga 0 Persen
Salah satu produk unggulan PT Autochem Industry yang hadir di GIIAS 2019 ini adalah cairan rem PRESTONE Brake Fluid DOT 4. Hadir dengan memiliki keunggulan dalam hal titik didihnya yang lebih tinggi mencapai 265 derajat selsius, sedangkan cairan rem standar hanya mencapai 230 derajat selsius.
Prestone mengklaim bahwa produk barunya ini memiliki kandungan air sebesar 3 persen, dengan titik didih suhu lebih tinggi hingga 155 derajat selsius. Taqwa juga menambahkan, bahwa cairan rem perlu diganti secara berkala setiap satu tahun atau 20.000 kilometer untuk mobil atau 10.000 kilometer untuk sepeda motor.
Cairan rem Prestone memiliki kemasan terbaik, menggunakan tutup sil karet dan ukuran yang pas, demi menghindari kebiasaan pengguna dalam memakai sisa cairan rem di lain waktu,” tutup Robby.
