RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Baterai atau aki adalah salah satu komponen terpenting untuk mobil Anda. Untuk itu perlu dijaga agar dayanya selalu optimal untuk dapat menggerakkan starter dan peranti kelistrikan lainnya.
Bila Anda lalai memeriksa ketinggian air aki, maka ada potensi plat tembaga di dalam aki kering dan rusak, sehingga aki tidak bisa lagi menyalurkan tenaga listrik. Selain itu, Anda juga wajib menjaga agar daya listrik pada aki tidak sampai turun ke level terendah atau nyaris habis.
Nah, bila Anda mendapati daya aki sudah hampir habis, maka upayakan agar segera diisi ulang dayanya (setrum) agar Anda tak sampai menemui masalah di jalan. Masalah terbesarnya jika daya aki hampir habis adalah, Anda akan sulit menghidupkan mesin mobil.
“Anda pasti pernah melihat atau mengalami mobil susah dihidupkan, sehingga terpaksa mobil didorong. Makanya jangan sampai aki kehabisan daya dan bila aki sudah hampir habis, jangan terlalu banyak mengaktifkan peranti elektronik, seperti sistem audio video, lampu-lampu dan lainnya,” kata salah satu mekanik di gerai Shop and Drive di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ia juga mengatakan ada pemahaman yang salah di kalangan masyarakat bahwa bila aki sudah hampir habis bisa mengisi kembali dengan cara menjalankan mobil.
“Itu betul, tapi bukan dengan jarak pendek aki akan terisi mendekati penuh. Karena jika melakukan perjalanan singkat, alternator tak punya cukup waktu untuk mengisi baterai hingga penuh,” ucap mekanik yang tak mau disebutkan namanya ini.
Apalagi jika aki sudah nyaris habis sama sekali dayanya, maka dengan menjalankan mobil dalam jarak pendek tidak akan membantu.
“Kalau dalam kondisi seperti ini (daya nyaris habis), maka dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk melakukan perjalanan di dalam kota jika ingin aki terisi mendekati penuh,” katanya.
Lebih lanjut dia menyarankan kepada setiap pemilik kendaraan untuk mengisi ulang aki beberapa bulan sekali agar aki lebih awet dan terawat. [yog]