RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Sejumlah komponen suspensi, yang meliputi per, peredam kejut, anti-roll bar, control arm dan lainnya, berperan layaknya pasukan tempur di garda depan.
Komponen-komponen inilah yang setiap hari menjadi ujung tombak bagi kendaraan saat menghadapi berbagai kondisi jalan, baik jalan bagus, bergelombang, berlubang, jalan licin atau bahkan halangan yang terlambat diantisipasi oleh pengemudi.
Seorang mekanik khusus kaki-kaki mobil di bilangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menjelaskan bahwa ketika mobil sering melibas kondisi jalan yang disebutkan di atas, maka satu atau beberapa komponen suspensi akan mengalami kerusakan. Tanda-tanda kerusakan itu bahkan tak hanya dapat dirasakan, tapi juga bisa didengarkan dari suara tak lazim yang berasal dari komponen yang bermasalah.
“Jika sudah begini, tak ada jalan lain kecuali membawa kendaraan ke bengkel untuk dilakukan perbaikan atau penggantian komponen,” kata mekanik senior ini.
Tapi bagi Anda yang masih awam tentang kendaraan, mekanik berperawakan kurus ini berbagi ilmu seputar masalah pada komponen suspensi dan cara untuk mengatasinya.

- Setir ‘lari’ ke kanan/kiri:
Pada saat mobil melaju normal, roda seharusnya mengarah lurus dan ban akan menapak permukaan jalan dengan tekanan yang sama. Tapi bila Anda merasakan setir mengarah ke satu sisi, biasanya ban akan termakan di salah satu sisinya. Kondisi ini kerap terjadi karena roda sering menghantam lubang atau gundukan seperti polisi tidur. Komponen yang bermasalah bisa meliputi per, control arm atau komponen yang mempengaruhi kesejajaran roda. Jika Anda menggunakan ban baru akan lebih mudah untuk mengetahui masalah yang terjadi pada suspensi.
- Shock absorber (peredam kejut):
Jika komponen ini bermasalah, Anda akan merasakan bodi mobil ‘mentul-mentul’ setelah melewati polisi tidur atau jalan bergelombang. Ini karena shock tak mampu menahan ban agar tetap menapak permukaan jalan. Perlu diketahui bahwa shock berisi oli atau udara untuk menahan pantulan, dan jika oli bocor, maka fungsi peredaman tak lagi optimal.
- Per:
Komponen ini bertugas menahan beban kendaraan. Jika saat parkir di tempat rata terlihat salah satu sisi mobil lebih rendah dari sisi lainnya, itu pertanda per sudah lemah atau rusak. Anda juga bisa mendengar suara logam beradu saat melalui jalan bergelombang atau polisi tidur dan saat menikung juga terasa limbung karena per yang rusak tak mampu mengendalikan beban kendaraan yang harus ditopang.
- Ball joint:
Komponen ini berperan menghubungkan suspensi dengan roda, dan juga menyerap guncangan pada shock absorber saat bergerak naik turun serta bergerak berputar ketika terjadi perubahan sudut pada sistem kemudi (berbelok). Ball joint disebut rusak jika terdengar suara berdecit atau bising saat berbelok. Jangan tunggu lama untuk mengganti komponen ini bila sudah rusak, karena komponen suspensi bisa terlepas.
- Control arm:
Tugas control arm adalah menahan roda dan menyambungkan sistem kemudi ke roda. Bushing control arm bagian bawah lebih rentan aus atau rusak pada mobil berpenggerak roda depan. Bushing sendiri biasanya terbuat dari karet atau logam yang membantu meredam guncangan. Jika komponen ini rusak, pengendalian atau pengemudian mobil menjadi kurang mantap dan ban cepat aus. Tanda-tanda komponen ini rusak adalah timbulnya bunyi seperti logam beradu atau gemeretak dan kemudi menjadi kurang presisi. [yog]