RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Kementerian Perindustrian membidik investasi sektor otomotif hingga akhir tahun tumbuh 10% hingga 12% menjadi US$4,3 miliar lebih, atau sekitar Rp50 triliun dibanding tahun lalu US$3,9 miliar.
“Tahun ini, investasi di sektor otomotif diproyeksikan bisa mencapai US$4,3 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak US$4,1 miliar merupakan penanaman modal asing (PMA), sedangkan sisanya penanaman modal dalam negeri (PMDN),” kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Jakarta, Selasa (3/6).
Pertumbuhan investasi di sektor otomotif nasional, menurut Hidayat, merupakan sentimen positif terhadap stabilitas perekonomian Indonesia. Selain itu, Indonesia juga akan diuntungkan dari potensi relokasi pabrik dari Thailand menyusul kekisruhan politik di negara tersebut.
“Target investasi tahun ini akan ditopang dari kelanjutan investasi multiyears beberapa prinsipal serta masuknya beberapa investasi otomotif baru. Sejumlah pabrikan otomotif tahun ini merealisasikan investasi di Indonesia,” paparnya.
Setelah Toyota memulai pembangunan pabrik mesin keduanya senilai Rp2,6 triliun, lanjut Hidayat, produsen mobil asal Jerman Volkswagen (VW) juga akan merealisasikan investasinya di Indonesia tahun ini dengan menggandeng perusahaan lokal dari Grup Salim.
Volkswagen sebelumnya menyatakan akan berinvestasi US$140 juta di Indonesia. Pabrik yang akan dibangun Volkswagen merupakan pabrik perakitan (completely knocked down/CKD).