RAJAMOBIL.COM, San Francisco – General Motors (GM) mengumumkan, 15 karyawan telah dipecat akibat tindakan mereka terkait penarikan produk (recall) karena masalah pada switch kunci kontak.
Dari 15 karyawan tersebut, lebih dari separuhnya adalah eksekutif senior atau memiliki posisi tinggi di perusahaan otomotif terbesar AS tersebut.
CEO GM Mary Barra enggan berkomentar soal identitas para karyawan yang dipecat itu, tapi ia membenarkan bahwa ada dua insinyur termasuk dalam rombongan karyawan yang dipaksa meninggalkan perusahaan. Juga ada lima karyawan yang dipecat karena dinilai telah melakukan tindakan indisipliner.
“Beberapa dipecat karena kami anggap telah melakukan hal yang tak pantas atau tidak kompeten, sedangkan lainnya karena tidak cukup bertanggung jawab dan tidak cepat tanggap,” kata Bara, seperti dilansir autoguide.com.
Adanya masalah pada ignition switch itu sebenarnya sudah terdeteksi selama 11 tahun, tapi tak banyak yang dilakukan untuk mengatasinya. Kondisi ini menurut Barra, sebagian karena para karyawan tidak melaporkan ketika mereka melihat ada yang tidak beres pada peranti yang berhubungan dengan pengapian kendaraan itu.
Setelah kasus itu, kini GM menerapkan program baru yang dinamakan ‘speak up for safety’, yaitu sebuah keharusan bagi setiap karyawan, terutama mereka yang terlibat dalam proses produksi, untuk menginformasikan bila ditemukan adanya masalah pada kendaraan GM. Selain itu, sejumlah prosedur keselamatan baru juga diterapkan, sehingga isu-isu terkait keselamatan segera sampai ke jajaran manajemen senior.
