RAJAMOBIL.COM, Washington – Meningkatnya volume kendaraan baru tak urung melambungkan jumlah kendaraan bekas. Di sini kemudian muncul kecemasan soal keselamatan publik.
Tak ingin kondisi ini menjadi polemik, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) ingin Kongres AS mengesahkan regulasi baru yang akan mewajibkan showroom mobil bekas dan perusahaan penyewaan mobil untuk memperbaiki mobil yang terindikasi terkena recall sebelum dijual atau disewakan ke konsumen.
NHTSA menyebutkan, dengan regulasi baru itu, bila ada diler mobil bekas menjual atau perusahaan rental menyewakan mobil recall yang belum diperbaiki, maka transaksi itu dinilai ilegal atau menyalahi hukum, sehingga akan dikenakan sanksi.
Desakan NHTSA itu dilakukan demi melindungi keselamatan publik. Pasalnya, regulasi yang berlaku sekarang hanya mewajibkan diler untuk memperbaiki mobil baru yang terkena recall sebelum dijual ke konsumen, atau menarik mobil yang sudah ada di tangan konsumen untuk diperbaiki.
Tapi aturan itu tak mewajibkan diler mobil bekas atau perusahaan rental mobil. Keresahan NHTSA itu cukup beralasan, karena faktanya banyak mobil yang terkena recall sudah tak ada di pembeli pertama. Itu artinya, mobil sudah ada di diler mobil bekas, sehingga sulit dilacak untuk dilakukan perbaikan sebagai bagian dari program recall.
Berlarut-larutnya program recall yang dijalankan General Motors terkait kerusakan switch kontak, sebagian juga disebabkan oleh banyaknya mobil yang sudah tak dipegang oleh pembeli pertama yang namanya tercatat di database diler resmi.
“Setiap kendaraan yang terkena recall harus segera diperbaiki,” kata Menteri Transportasi AS Anthony Foxx, seperti dilansir LA Times.
Ia juga menyatakan bahwa mewajibkan diler mobil bekas dan perusahaan rental mobil untuk memperbaiki mobil yang terkena recall sebelum sampai ke tangan konsumen, merupakan solusi yang masuk akal untuk melindungi keselamatan publik.
NHTSA juga menyarankan kepada masyarakat yang ingin menyewa atau membeli mobil bekas untuk mengecek program recall pabrikan mobil dengan menggunakan pemindai identitas kendaraan (VIN) secara online di laman NHTSA. [mor]