RAJAMOBIL.COM, Detroit — Dipicu lambannya penelitian terhadap penyebab kerusakan inflatorairbag buatan Takata, sejumlah pabrikan otomotif bergabung untuk menyewa perusahaan roket asal Virginia, AS.
Perusahaan bernama Orbital ATK ini diminta sekelompok pabrikan mobil yang meliputi Toyota,BMW, Fiat Chrysler, Ford, General Motors, Honda,Mazda, Mitsubishi, Nissan dan Subaru, untuk membantu menyelidiki penyebab munculnya serpihan logam dari inflator airbag saat airbagmengembang ketika terjadi kecelakaan.
Adapun 10 perusahaan otomotif itu berkepentingan atas kasus airbag buatan Takata, karena mobil buatan mereka juga menggunakan airbag bermasalah itu. Sementara Orbital ATK adalah perusahaan yang selama ini dikenal sebagai produsen rocket propulsion systems, amunisi, fusi hulu ledak dan sistem kendali misil.
Kelompok pabrikan mobil itu juga menunjuk David Kelly, mantan administrator di National Highway Traffic Safety Administration, sebagai manajer proyek untuk investigasi tersebut.
Inflator airbag lansiran Takata dapat meledak dengan tekanan terlalu kuat, yang memicu terlontarnya serpihan logam ke kabin kendaraan. Tercatat sedikitnya enam orang tewas dan 64 orang terluka akibat masalah tersebut. Sejauh ini sudah ada sekitar 17 juta kendaraan terkena recall di AS untuk dilakukan penggantian inflator, namun Takata hingga saat ini belum menjelaskan pemicu masalah itu.
Takata diketahui menggunakan amonium nitrat untuk menciptakan ledakan kecil yang segera mengembangkan airbag. Namun tim penyelidik pemerintah AS mengatakan bahan kimia itu dapat terbakar lebih cepat daripada yang diharapkan jika terpapar kondisi lembab dalam waktu lama.
Orbital ATK diyakini dapat dengan cepat mensimulasikan dampak kelembaban pada propellant dalam waktu lama, kata kelompok pabrikan otomotif itu seperti dilansir Sun Times. [mor]