RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Setelah dikabarkan belum menemui titik terang, ribuan sopir angkutan umum se-Jabodetabek yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), akan melakukan unjuk rasa besar-besaran di Jakarta.
Kabarnya, PPAD bakal mendesak pemerintah untuk memberikan tindakan tegas kepada perusahaan aplikasi yang menjadi perantara beroperasinya angkutan illegal berplat hitam, seperti Grab Car dan Uber Car.
PPAD menganggap selama ini keberadaan perusahaan tersebut telah merugikan jasa angkutan umum, terutama angkutan darat, mereka dinilai melanggar UU No.22 Tahun 2009, tentang Angkutan Jalan.
Sebelumnya aksi itu dijadwalkan digelar pada hari Senin (21/3) kemarin, namun akhirnya unjuk rasa tersebut diundur menjadi pada hari ini, Selasa (22/3).
Salah satu sopir taksi yang ditemui Rajamobil.com, saat dikonfirmasi telah membenarkan bahwa mereka bersama rekan-rekan sejawatnya bakal melakukan aksi demonya tersebut.
“Ya, besok Selasa kita akan kembali melakukan demo besar-besaran. Saya dan teman-teman dari Bekasi kumpulnya di Monas,” papar sopir taksi yang enggan disebutkan namanya itu, Senin (21/3).
Menurut dia, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada teman-teman seprofesinya yang selama ini sudah dirugikan akibat kehadiran taksi ilegal berbasis online tersebut.
“Sampai sekarang kita belum dengar ada tindakan tegas dari pemerintah. Yang kita harapkan hanya penyamarataan saja. Itu kan perusahaan dari luar, seharusnya mereka juga diberlakukan peraturan yang berlaku di Indonesia dong,” lanjut dia.
Rencananya, aksi demo ini bakal dilakukan mulai pukul 09.00 – 17.30 WIB, dengan titik kumpul, antara lain berada di Jakarta Timur (terminal Kp Melayu), Jakarta Pusat (terminal Senen), Jakarta Barat (terminal Kali Deres, Citraland), Jakarta Utara (terminal Tanjung Priok), dan Jakarta Selatan (terminal Blok M).
Adapun rute yang dituju adalah lapangan Parkir Timur Senayan, yang kemudian dilanjutkan bersama-sama menuju Gedung MPR/DPR di Senayan. Selain itu, informasinya PPAD juga akan mengirimkan perwakilannya sekitar 20 orang ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jalan Merdeka Barat. [yog]