RAJAMOBIL.COM, New Delhi – India mencanangkan target menjadi negara besar pertama di dunia dengan seluruh kendaraannya bertenaga listrik. Target ambisius tersebut diharapkan tercapai pada 2030, atau 16 tahun dari sekarang.
Sebagai negara terbesar kedua di dunia dari sisi populasi penduduknya setelah China, India merasa bahwa mereka telah menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia bersama Negeri Tirai Bambu.
Untuk itu, diperlukan langkah jelas dan pasti untuk mengurangi polusi dari kendaraan bermotor. Demi mewujudkan cita-cita itu, tak ada cara lain yang dilakukan kecuali membenahi secara total sistem transportasi.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengendalikan kendaraan yang beredar di jalan raya. Meski terdengar seperti kebijakan diktator, tapi tanpa mengendalikan kendaraan yang digunakan masyarakat, cita-cita besar untuk menghapus polusi akan sia-sia.
Berdasarkan proposal yang diajukan kelompok kerja yang dipimpin kementerian urusan jalan raya, perminyakan dan kelistrikan, kelak masyarakat bisa membeli mobil listrik tanpa uang muka. Ini menjadi semacam subsidi untuk pembelian mobil listrik, meski sebagian kalangan menilai kebijakan itu kelak hanya akan membebani masyarakat dengan utang, karena harus mencicil kendaraan baru.
Namun, Piyush Goyal, Menteri Kelistrikan India, seperti dikutip India Times, menyebut kebijakan itu nantinya akan menjadi semacam self financing, yaitu program yang dapat membiayai sendiri. Pasalnya, dengan populasi penduduk yang sangat besar, maka kebutuhan kendaraan listrik juga sangat besar.
Dengan besarnya volume produksi, maka harga yang ditawarkan akan jauh lebih murah. Kondisi inilah yang memunculkan harapan bahwa rakyat tidak akan terbebani dengan utang karena mencicil kendaraan, karena harga kendaraan dapat ditekan serendah mungkin sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat menjangkaunya.
Dan dengan sendirinya mobil penenggak BBM tak diberi kesempagan lagi beroperasi. Seandainya Indonesia dapat meniru apa yang akan dilakukan pemerintah India, maka tak hanya bumi Nusantara yang terlindungi, tapi juga masyarakatnya dan industri otomotifnya tentunya. Semoga saja. [yog]