RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Diharapkan dalam waktu tak terlalu lama Indonesia dapat menjadi basis produksi otomotif dunia seiring dengan membaiknya iklim usaha.
Menteri Perindustrian Saleh Husin memprediksi persaingan industri otomotif di Indonesia akan semakin agresif dengan banyaknya produsen yang membangun pabrik.
“Produsen otomotif asal Tiongkok, Wuling, membangun pabrik dengan nilai investasi Rp10 triliun sampai dengan Rp11 riliun di Karawang. Jika masih ada yang hanya menjual mobil tanpa punya orientasi bangun pabrik, siap-siap disalip oleh pabrikan yang lebih agresif,” katanya kepada pers di Jakarta, Senin (11/4).
Selain industri asal Tiongkok, menurut Saleh, produsen otomotif lainnya seperti Toyota sudah membangun pabrik mesin, sementara Isuzu dan Mitsubishi terus menyuntikkan modalnya untuk menambah produksi.
“Investor sektor otomotif terus mengalir seiring perbaikan iklim usaha dan penanaman modal,” papar dia.
Indonesia, lanjut Saleh, bisa menjadi basis produksi pabrik otomotif dunia. Bukan hanya sebagai negara tujuan pemasaran, produksi mobil dan sepeda motor Indonesia dapat berorientasi ekspor.
“Kami minta perusahaan otomotif agar memperbanyak pembangunan pabrik mesin dan komponen. Dengan demikian, pabrik di Indonesia bukan sekadar perakitan,” ujarnya.
Saleh berharap pelaku usaha melakukan identifikasi lapangan secara lebih akurat terhadap selera pasar domestik maupun global yang semakin kritis, terutama pada aspek kualitas, harga, dan pelayanan purnajual.
“Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan kendaraan bermotor roda empat mencapai 1,1 juta unit pada tahun lalu. Angka penjualan ini diprediksi akan terus tumbuh,” tutur Saleh. [yog]