RAJAMOBIL.COM, Los Angeles – Ada kejadian memalukan dialami sebuah sedan Tesla Model S berfitur Summon, semacam self-driving, yang ditemukan berjalan sendiri dan menabrak sebuah truk.
Tesla mengatakan kepada The Drive bahwa sedan Model S itu berjalan dengan kecepatan maksimum 1,71 km/jam saat mode Summon aktif. Dari kondisi itu, sepertinya mobil listrik tersebut bisa berjalan sendiri tanpa diketahui.
Pemilik Tesla Model S nahas yang berdomisili di Utah, AS, mengatakan bahwa mobilnya tiba-tiba berjalan sendiri dan menabrak sebuah truk trailer, dan ia menyebut masalahnya ada di fitur kemudi otomatis yang mengalami malfungsi.
Menurut KSL News, pemilik Model S bernama Jared Overton itu mengaku dirinya memarkir Tesla itu di pinggir jalan di kota Lindon pada 29 April 2016 lalu untuk ditinggal hanya sebentar. Tapi ketika ia menengok kembali ke mobilnya, kendaraan listrik tersebut ngeloyor sendiri hingga menabrak trailer dan menyebabkan kaca depan pecah.
Namun ketika ia melaporkan kejadian tersebut ke Tesla, produsen mobil listrik itu mengklaim telah mengkaji log pemakaian mobil dan menyimpulkan kesalahan ada di Overton. Si pemilik mobil dinilai bertanggungjawab karena tidak memantau dengan benar saat mengoperasikan fitur self-driving Summon.
Tesla menyatakan bahwa Overton telah menekan tombol Summon dua kali, sehingga seharusnya mode berpindah dari posisi ‘Drive’ ke ‘Park’, tapi berbalik lagi ke ‘Drive’ karena ditekan dua kali.
Jelas klaim Tesla itu disanggah Overton. Ia bahkan bersumpah tidak menekan tombol untuk fitur Summon dua kali seperti yang disebutkan Tesla. Belum tahu siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus ini.
Tapi perlu diketahui bahwa fitur Summon pada Tesla itu secara teknis masih versi “beta”, artinya masih perlu pengembangan lebih lanjut. Dalam pernyataannya kepada KSL, Tesla menegaskan bahwa konsumen harus selalu memonitor mobil mereka selama mengaktifkan mode Summon. [yog]
