RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Toyota pernah memamerkan SUV RAV4 kepada publik Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show dua tahun lalu untuk menguji respons pasar. Namun hingga saat ini, SUV tersebut belum juga dirilis ke pasar Tanah Air.
Kita belum tahu apa pertimbangan Toyota sehingga belum juga memasarkan SUV yang sangat populer di pasar Amerika Utara itu di Indonesia. Tapi mungkin sebaiknya kita serahkan saja keputusan ini kepada PT Toyota Astra Motor (TAM). Dan sambil menunggu kemungkinan RAV4 dipasarkan di Indonesia, Anda bisa mengamati spesifikasi dan performa rival Honda CR-V ini.
Sebagai informasi, Toyota pertama kali meluncurkan model SUV kompak RAV4 pada 1996 silam. Sejak saat itu, RAV4 memimpin penjualan di segmen SUV kompak selama dua tahun. Tapi sejak kelahiran Honda CR-V pada 1997, penjualan RAV4 mulai tergerus dan pada 1998 giliran CR-V menjadi pemimpin pasar, sebelum akhirnya gelar tersebut direbut oleh Ford Escape pada 2000.
Pada 2015, ketiga model beda merek itu sama-sama terjual lebih dari 300.000 unit, dan Toyota RAV4 kembali menduduki posisi teratas dalam hal penjualan di segmen SUV kompak Amerika.
Eksterior dan Interior
Toyota saat ini menghadirkan RAV4 generasi keempat, yang diperkenalkan pada 2013. Dibandingkan dengan model generasi ketiga, RAV4 anyar ini mengalami sejumlah ubahan signifikan baik eksterior maupun interior. Juga hadir tipe baru bernama SE serta ada varian bermesin hybrid.
Seluruh model RAV4 2016 memiliki fascia depan dengan hoodline tinggi dan desain gril menyatu. Secara umum, tampilan RAV4 2016 tampak lebih tinggi, lebih lebar dan lebih gagah ketimbang model lawas. Pada bagian buritan, desain bumper tampak lebih dinamis dan sporty.
Sedangkan untuk interior, sejumlah ubahan juga dilakukan oleh Toyota, yang diawali dengan klaster instrumen baru untuk tempat bersemayamnya layar infotainment berukuran 4,2 inci, yang terletak di antara speedometer dan tachometer. Material berkelas juga diterapkan pada sejumlah panel, seperti dashboard dan panel pintu.
Performa dapur pacu
Berita besarnya tentu adalah keberadaan varian hybrid, yaitu untuk tipe XLE dan Limited. Untuk teknologi hybrid pada RAV4 ini dipinjam dari Lexus NX300h, karena ada kemungkinan NX ini berbasiskan pada RAV4.
Hybrid RAV4 hanya tersedia dengan sistem penggerak empat roda, yang ditunjang oleh mesin 2.5-liter, Atkinson-cycle empat silinder bertenaga 150 Hp, dan dikawinkan dengan motor listrik bertenaga 141 Hp.
Tenaga mesin konvensional dan hybrid disalurkan melalui transmisi CVT. Tenaga gabungan ini untuk memberikan dorongan pada roda depan. Sedangkan roda belakang ditenagai oleh motor listrik 67 Hp, yang tak memiliki sambungan mekanis ke roda depan. Sistem ini dinamakan AWD-i, dan teknologi ini menciptakan fleksibilitas tinggi dalam pemindahan tenaga dari roda depan ke belakang.
Sistem hybrid all-wheel-drive juga memungkinkan terjadinya pengereman regeneratif yang lebih baik, karena dapat menangkap energi listrik melalui seluruh roda, dibadingkan hanya dua roda seperti kebanyakan mobil hybrid. sistem ini menghasilkan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, bahkan sedikit lebih irit ketimbang Lexus NX.
Berdasarkan EPA, konsumsi bahan bakar RAV4 adalah 14,45 km/liter untuk dalam kota dan 13,1 km/l untuk luar kota. Dalam hal akselerasi, RAV4 hybrid butuh waktu 8,1 detik untuk kecepatan 0-100 km/jam.
Untuk pengemudian, RAV4 hybrid cukup nyaman dan minim gejala limbung. Kalaupun ada gejala limbung saat melintasi tikungan cepat atau jalan bergelombang, itu lebih karena model hybrid ini lebih berat ketimbang RAV4 bermesin konvensional. [yog]
Dapatkan penawaran menarik Toyota , Klik di sini
